WEBSITE E-LEARNING
TIK Ms. WORD
http://metlit2013unj.net/
Agung Prasetyo Rinaldi
METODE PENELITIAN
Jumat, 22 November 2013
METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode,
Penelitian, dan Metode Penelitian
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara
atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai
tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain :
·
Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara,
pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
·
Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang
tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris
research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan
meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok
penyelidikan.
Pada
dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu
pengetahuan. Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
·
Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian
adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi) oleh peneliti lain.
·
Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi
yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis
mengenai hubungan tertentu antarfenomena.
Metode
penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan
untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah
dan tujuan penelitian. Beberapa pandangan metode penelitian secara umum
menurut para ahli :
·
Nasir (1988:51) =>Metode penelitian merupakan cara utama
yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas
masalah yang diajukan.
·
Sugiyono (2004: 1) =>Metode penelitian merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan
sistematis.
B. Klasifikasi Metode Penelitian
Penelitian
terdiri dari berbagai jenis. Berikut ini adalah pengelompokkan penelitian.
1.
Menurut Fungsi / Kedudukan
a. Penelitian Akademik
(Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :
·
Merupakan sarana edukasi
·
Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
·
Variabel penelitian terbatas
·
Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)
b. Penelitian Profesional
(pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
·
Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu,
teknologi dan seni.
·
Variabel penelitian lengkap
·
Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah
·
Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal
(kegunaan dan generalisasi) diutamakan
c. Penelitian Institusional
(perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :
Bertujuan untuk mendapatkan
informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan
·
Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
·
Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)
·
Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
2.
Menurut Kegunaan
a) Penelitian Murni (Pure
Research) atau Penelitian Dasar
Penelitian yang kegunaannya
diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
b) Penelitian Terapan (Applied
Research)
Penelitian yang kegunaannya
diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.
3.
Menurut Tujuan
a. Penelitian Eksploratif
Bertujuan untuk mengungkap
secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi
terjadinya sesuatu.
b. Penelitian Pengembangan
Bertujuan untuk menemukan dan
mengembangkan suatu prototipe baru atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan
dan pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih produktif, efektif dan
efisien.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek
kebenaran hasil penelitian yang dilakukan terdahulu/ sebelumnya.
d. Penelitian Kebijakan
Penelitian yang dilakukan
suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk membuat langkah-langkah antisipatif
guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari.
4.
Menurut Pendekatan
a. Penelitian Longitudinal
(Bujur)
Penelitian yang pengumpulan
datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap sekelompok subjek
penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa
perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama).
b. Penelitian Cross-Sectional
(Silang)
Penelitian yang pengumpulan
datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok
subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek
penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan
subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).
5.
Menurut Tempat
a. Penelitian Laboratorium:
Eksperimen, tindakan, dan lain-lain.
b. Penelitian Perpustakaan: Studi dokumentasi (analisis isi buku,
penelitian historis, dan lain-lain).
c. Penelitian Kancah atau
Lapangan: Survei, dan lain-lain.
6.
Menurut Kehadiran Variabel
Variabel = hal-hal yang
menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik (bervariasi).
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan
terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses manipulasi (data
masa lalu dan sekarang).
b. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan
terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses
manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek
penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).
7.
Menurut Tingkat Eksplanasi
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan
untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau
lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel
lainnya.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang dilakukan
untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang
berbeda atau waktu yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif
Penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Penelitian asosiatif
merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif
dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena.
Ada 3 jenis hubungan antar
variabel :
a.
Simetris (karena munculnya bersama-sama)
X tidak mempengaruhi Y atau
sebaliknya.
b.
Kausal / sebab akibat
X mempengaruhi Y
c.
Interaktif / Resiprokal (timbal balik)
X dan Y saling mempengaruhi
8.
Menurut Caranya
a. Penelitian Operasional
Penelitian yang dilakukan
oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses
kegiatannya yang sedang berlangsung tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.
b. Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan
oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses
kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action
tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan
pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang
paling tepat.
c. Penelitian Eksperimen (dari
caranya)
Penelitian yang dilakukan
secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment/perlakuan
tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan
yang akan diteliti bagaimana akibatnya.
9.
Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian
a. Metode Survei
b. Metode Eksperimen
c. Metode Expose Facto
d. Metode Naturalistik/Alamiah
e. Metode Tindakan
f. Metode Evaluasi
g. Metode Kebijakan
h. Metode Sejarah/Historis.
10. Menurut pendekatan analisisnya penelitian dibagi atas dua macam yaitu
(a) penelitian kuantitatif dan (b) penelitian kualitatif.
a. Metode kuantitatif disebut
sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.
Metode ini juga dikenal sebagai metode ilmiah atau metode scientific karena
telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif,terukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena
dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode
ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka – angka dan
analisis menggunakan statistik.
b. Metode kualitatif dinamakan metode postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode inidisebut juga sebagai
metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola).
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik
karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, metode ini lebih
banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut metode
kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
C. Tahapan-tahapan Penelitian
Pada
umumnya suatu penelitian dapat diperinci dalam tujuh tahap yang mana satu sama
lain saling bergantung dan berhubungan. Dengan kata lain, masing-masing tahap
itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahap-tahap yang lain. Kesadaran terhadap keadaan ini membuat seorang peneliti lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pada setiap tahap penelitian. Adapun tujuh tahap itu sebagai berikut:
1) Perencanaan
Perencanaan
meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitian dan
merencanakan strategi umum untuk memperoleh dang menganalisa data bagi
penelitian itu.
2) Pengkajian
secara teliti terhadap rencana penelitian
Tahap
ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Disini disajikan lagi latar
belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis serta metode.
3) Pengambilan
contoh (sampling)
Proses
pemilihan sejumlah unsur dari suatu populasi guna mewakili seluruh populasi itu.
4) Penyusunan
daftar pertanyaan
Proses
penterjemahan tujuan-tujuan studi kedalam bentuk pertanyaan untuk mendapatkan
jawaban yang berupa informasi yang dibutuhkan.
5) Kerja
lapangan
Tahap ini
meliputi pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dalam wawancara
serta pelaksanaan wawancara.
6) Editing
dan Coding
Coding
adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam daftar pertanyaan ke dalam
berbagai kelompok jawaban yang disusun dalam angka dan ditabulasi.
7) Analisis
dan Laporan
Meliputi
berbagai tugas yang saling berhubungan dan terpenting pula dalam suatu proses
penelitian.
D.
Karakteristik Penelitian
Penulisan ilmiah mempunyai delapan karakteristik utama,
diantaranya:
1) Ada
Tujuan
Penelitian
harus mempunyai tujuan yang jelas. Penelitian dimaksudkan untuk dapat membantu
pemecahan masalah.
2) Ada
Keseriusan
Keseriusan
dalam penelitian berarti ada kehati-hatian, ketelitian dan ada kepastian.
3) Dapat
Diuji
Suatu
penelitian sebaiknya menampilkan hipotesis yang dapat diuji dengan menggunakan
metode statistik tertentu. Dari hasil uji hipotesis itu dapat ditemukan apakah
hipotesis itu ditolak atau tidak ditolak.
4) Dapat
direplikasikan
Hasil
suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis. Hasil uji hipotesis yang
merupakan penemuan penelitian itu harus berkali-kali didukung dengan kejadian
yang sama apabila penelitian itu dilakukan berulang-ulang dalam kondisi yang
sama.
5) Presisi
dan Keyakinan
Presisi
menunjukan seberapa dekat penemuan itu terhadap realita (atas dasar sampel yang
digunakan). Keyakinan menunjkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang
dilakukan.
6) Obyektifitas
Kesimpulan
yang diambil oleh suatu penelitian harus objektif, artinya harus didasarkan
pada fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan dasar penilaian subyektif
dan emosional.
7) Berlaku
umum
Hasil
penelitian yang berlaku umum menunjuk pada cakupan dari ada tidaknya hasil
penelitian itu diterapkan dalam berbagai keadaan.
8) Efisien
Kesederhanaan
dalam menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dan aplikasi pemecahan masalahnya
seringkali lebih disukai daripada kerangka penelitian yang kompleks yang
menunjukan sejumlah variabel yang sulit untuk dikelola.
Referensi:
Marzuki, C. 1999. Metodologi
Riset. Jakarta: Erlangga.
eprints.undip.ac.id
Arikunto,
S (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Nazir,
Mohammad (1999). Metode Penelitiaan. Jakarta: Erlangga
Blog.ub.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)