TUGAS

TUGAS 1
1) Terapkan kelima sumber pengetahuan dalam memecahkan contoh masalah Anda dan berikan alasannya.
2) Dalam penelitian diperlukan teori, apakah syarat teori yang baik dalam contoh di atas menurut Anda dan berikan alasannya.
3) Sebagai calon guru, masalah pendidikan apakah di bidang Anda yang dapat diteliti. Paparkan dan berikan alasannya.
4) Buatlah jurnal hasil penelitian pendidikan kejuruan Anda yang dikaji dariskripsi di jurusan alumni Anda. 
Jawab
1.      Contoh masalah yang saya bahas yaitu kurangnya fasilitas pembelajaran.
Untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan lima sumber pengetahuan.
a)      Pengalaman
Maksud dari pengalaman disini adalah dengan melihat fasilitas pembelajaran yang ada sebelumnya, dari pengalaman kelengkapan fasilitas pembelajaran sebelumnya dapat mengatasi kurangnya fasilitas pembelajaran yang sekarang karena dengan melihat kurangnya fasilitas sebelumnya, kita dapat melengkapi fasilitas-fasilitas yang kurang untuk kedepannya demi menunjang pembelajaran yang baik.
b)      Otoritas
Dalam hal ini, masalah yang dibahas yaitu kurangnya fasilitas pembelajaran dapat dipecahkan dengan adanya otoritas, yakni pembenaran hak untuk adanya pelaksanaan pelengkapan dan pembaruan fasilitas pembelajaran dari pihak yang berwenang dan ahli dalam mengelola fasilitas pembelajaran tersebut, bukan dari pihak lain yang bukan bidangnya dalam mengelola fasilitas pembelajaran sehingga kelengkapan fasilitas pun akan terjamin.
c)      Berpikir Deduktif
Berpikir deduktif sendiri artinya adalah berpikir dari hal umum ke hal khusus. Penerapan untuk pemecahan masalah yang saya bahas adalah pihak pengelola fasilitas pembelajaran haruslah berpikir luas secara umum, seperti memikirkan kenyamanan dan respon dari pihak-pihak yang menggunakan fasilitas pembelajaran tersebut, agar bisa mendapat kesimpulan lebih rinci, fasilitas apa yang kurang.
d)     Berpikir Induktif
Yaitu berpikir meluas, dari khusus ke umum. Jika diterapkan dalam memecahkan masalah yang saya bahas, pengelola fasilitas pembelajaran harus memikirkan detail-detail dari fasilitas-fasilitas yang dimiliki, apakah kelengkapan per fasilitas sudah lengkap ataukah belum. Setelah setiap fasilitas terdata kelengkapannya, maka dapat disimpulkan lengkap atau tidaknya fasilitas pembelajaran tersebut secara keseluruhan.
e)      Berpikir Ilmiah
Dalam berpikir ilmiah, ada 2 pendekatan untuk memecahkan masalah yang saya bahas. Pertama adalah pendekatan kuantitatif, yakni menyusun hipotesis masalah yang dibahas yang selanjutnya dibuktikan secara induktif yang sudah dibahas sebelumnya. Kedua adalah pendekatan kualitatif, yakni melakukan penelitian terhadap masalah yang dibahas, yang selanjutnya dibandingkan dengan teori deduktif yang sudah dibahas sebelumnya.
2.      Syarat teori yang baik untuk masalah yang saya bahas adalah teori yang mencangkup luas masalah fasilitas pembelajaran, alasannya fasilitas belajar atau fasilitas pembelajaran itu sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran, karena cangkupannya sangat luas, jadi setiap cangkupan tersebut haruslah bisa mengkontribusi kegiatan dan keberhasilan belajar bagi semua pihak yang terlibat.
Contoh teorinya di bawah ini:
Menurut Oemar Hamalik (2003) terkait fasilitas belajar sebagai unsur penunjang belajar, bahwa: “Ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian kita, yakni media atau alat bantu belajar, peralatan perlengkapan belajar, dan ruangan belajar. Ketiga komponen ini saling mengait dan mempengaruhi. Secara keseluruhan, ketiga komponen ini memberikan kontribusinya, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar….”.
3. Masalah yang bisa diteliti tentunya sangat banyak. Yang saya ambil adalah kurangnya atau tidak memadainya fasilitas pembelajaran, alasannya adalah dalam kegiatan pembelajaran, hal utama yang menjadi sorotan adalah fasilitasnya karena orang sebelum belajar selalu memperhatikan keadaan lingkungan dan fasilitas sebelumnya, agar bisa menunjang kelancaran dan keberhasilan belajar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar